;

"Gara-Gara" Facebook

Ilmu adalah Harta

,

 MySpace berubah haluan. Langkah yang sama belakangan juga diambil Bebo. Perubahan terjadi akibat dominasi Facebook dipasar jejaring sosial yang semakin tak terbendung.

Mike Jones, chief executive MySpace mengaku kepada Telegraph pada akhir tahun lalu bahwa MySpace sudah selesai menjadi jejaring sosial dan pesaing langsung Facebook. "MySpace bukan jejaring sosial lagi. Sekarang itu merupakan tujuan hiburan sosial," kata Jones.

Jumlah pengguna aktif mungkin akan turun, dan News Corporation mungkin mempersiapkan situs itu untuk dijual. Tetapi, Jones mengungkapkan bahwa sejak peluncuran MySpace baru di seluruh dunia, ada lebih dari 3.3 juta profil baru dibuat, dengan minat khusus pada halaman baru bertema hiburan.

MySpace, baru saja memberhentikan 500 pekerja mereka dan memangkas operasi internasional mereka. Situs itu mengubah fokus mereka dalam 12 bulan terakhir dari jejaring sosial, menjadi situs yang hanya untuk hiburan dan musik.

Jejaring sosial Bebo juga melakukan hal yang sama. Situs asal Inggris itu sejak dibeli dari AOL oleh Criterion Capital Partners, sekarang fokus untuk menjadi wadah yang lebih menyenangkan. Mereka membiarkan para pengguna mengendalikan profil mereka dan mengekspresikan diri.

"Saya pikir kami bisa berdampingan dengan Facebook karena Bebo adalah wadah yang sekarang fokus pada ekspresi diri. Tidak semua orang ingin menjadi wadah di mana Ibu dan Ayah mereka menjadi anggota," kata Adam Levin, chief executive baru Bebo, kepada Telegraph bulan lalu.

"Itu mengenai mengaktifkan kembali para pengguna terdaftar, yang kemudian akan mengatakan pada para pengguna baru untuk datang dan mengecek perangkat baru dan isi yang kita letakkan pada situs."

Bebo saat ini memiliki 117 juta pengguna terdaftar secara global. Bagaimanapun juga, kurang dari 12 juta merupakan pengguna aktif, dengan 30-40 persen pengguna terdaftar itu berbasis di Inggris. Berbeda dengan Facebook yang memiliki lebih dari 500 juta anggota terdaftar.

Pemilik terakhir Friends Reunited, Brightsolid, juga tengah memfokuskan kembali sebagai mantan pemain besar jejaring sosial, untuk memastikan bahwa mereka masih layak mendapatkan sedikit anggota yang sudi meluangkan waktu untuk jejaring sosial bukan Facebook.

Pada 2011, tampaknya tahun kehadiran lebih banyak jejaring sosial niche. Diantaranya, Path, yang hanya memperbolehkan setiap penguna memiliki 50 orang teman. Path berusaha untuk membedakan dirinya dari raksasa Facebook, dengan menjadi "jejaring sosial personal."

Telegraph mengatakan, tetap harus dilihat apakah beberapa diantara jejariong sosial itu bisa bertahan, secara finansial dan pengguna aktif mereka, sementara satu jejaring sosial masih mendominasi.

Haruskah para pemilik dari setiap jejaring sosial ini menyerah dan benar-benar menutup jejaring sosial mereka atau mengalahkannya, apa yang disebut beberapa analis sebagai tidak berguna?

Atau bisakah jejaring-jejaring sosial itu bertahan sebagai satelit-satelit bagi satu pemain dominan yang lebih besar dalam ruang ini? Tetap harus dilihat.
www.republika.co.id


Seorang mahasiswi menjadi korban facebook. Amelia Suko (22) waraga Jalan Kariadi No.82 Semarang Jawa Tengah, menjadi korban keisengan seseorang yang telah mengambil alih akun facebooknya. Parahnya akun facebook yang sudah bukan miliknya itu, memuat bahwa dirinya adalah seorang PSK yang siap melayani lelaki hidung belang.

Tidak hanya Amelia, temannya yang bernama Winda, Risky, Purwita, Reni dan Rena juga turut dicemarkan, sebagai PSK yang menggunakan facebook sebagai media penawaran.

Merasa dicemarkan nama baiknya, Amelia kemudian melapor ke polisi di Mapolretabes Semarang. Apalagi sudah ada beberapa orang yang mengirimi SMS kepadanya untuk mengajak kencan dan akan dijadikan pelampiasan nafsu. Amelia pun kaget karena dirinya bukan wanita yang menjual diri.

"Orang yang SMS itu katanya tahu info itu dari facebook saya," ujar Amelia Suko kepada polisi.

Lebih lanjut Amelia mengatakan pada beberapa bulan yang lalu, Facebooknya dibajak oleh orang dan setelah itu tidak lagi membuka facebooknya karena paswordnya telah dihack oleh orang lain.

"Saya memang punya facebook tapi beberapa bulan lalu dibajak sama orang, dan setelah itu saya tidak lagi membuka Facebook," ujarnya.

Diakui oleh Amelia, dalam facebook yang dibajak itu banyak sekali foto-foto koleksinya yang di upload di Facebook. "Saya shock banget melihat facebook saya disalahgunakan seperti itu. Saya merasa harga diri saya sangat hancur, apalagi teman di Facebook sangat banyak," tambah Amelia.

Amelia berharap pelaku yang mencemarkan nama baiknya dapat segera di tangkap dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. news.okezone.com


Share |